CURUP PAGERBANYU
LAMPUNG
Merupakan pemandangan yang eksotis yang menyembunyikan berbagai macam kaidah yang bermakna. Bermacam-macam tumbuhan dan air serta berbatuan yang betapa merindukan saat pertama kali berkunjung
ke Curup Pegerbanyu (Lampung) tersebut. Hati kan tergugah saat pertama kali bersinggah ke tempat itu dan angina yang menghembus, menghelu bulu hidung saat menghirupnya.
Betapa eksotis benar karena Curup Pagerb
anyu (Lampung) dikelilingi bebatuan dan hutan yang masih asli terbukti dengan masih banyaknya pohon serta aneka macam bebatuan serta air yang masih jernih. Suasana di Curup Pagerbanyu (Lampung) memang menyimpan banyak kekhasan dengan hutan dan batang yang melunjang bagaikan mencakar langit nan tinggi sehingga menampilkan keindahan yang tak ternilai.
Bagaimana bisa mencapai atau berkunjung ke Curup Pagerbanyu (Lampung)
mencapai hingga kepusat Curup Pagerbanyu kita dipenuhi dengan jalan yang banyak mengeluarkan banyak energi karena bebatuan yang menercal dengan ukuran yang bermacam-macam serta berliku-liku yang mana sebenarnya jalan tersebut digunakan untuk melangkah (alias jalan setapak) he he he …
Namun dengan jalan tersebut kita harus benar-benar keadaan vit serta kendaraan dalam keadaan normal. Terlihat dari arah tempuh jalan tersebut malah
menambah kita penasaran dengan Curup Pagerbanyu (Lampung) tersebut.
Pokoknya kalau kita ingin berlibur alangkah baiknya ke Curup Pagerbanyu “wah pokoknya sejuk nan rindang”.
Apalagi saat waktu yang fitri “Hari Suci” sempatkan
waktu sehari untuk menyambut langkah kita ke Curup Pagerbanyu.
Bercerita kami ! ! !...
Dihari yang panas saat hari fitri yang ke empat kami : Suprapto, Margono, Candra, Adek, Arif Cahyono, Marsito, Andri, Kang Agus, Lasiman, Tono, Agus dan Warto. Kami berniat untuk berlibur guna mengisi waktu yang keempat hari suci tersebut.
Kami menggunakan kendaraan bermotor menuju tampat y
ang kami maksud tersebut.
Berjalan meniti melalui waktu demi waktu namun indah. Bahagia kami bisa besama berlibur, kami berangkat dari rumah kurang lebih
jam 13.00 Wib.
Berjalanlah kami semua he..he..he berncanda riang dijalan namun tetap dalam keadaa lindungan Allah.
Melewati desa satu dengan desa yang lain kami tempuhi, berbukit kami tanjaki berbatu kami lalui dengan semangat.. hu hu hu !. walaupun jalan itu sisi kanan kiri tersebut adalah jurang yang dibilang tidak terlalu curam namum jika kita terjatuh jangan diharapkan bisa pulang. He he he “seram”
Berliku memang jalan yang kami tempuh untuk mencapai Curup tersebut. Kurang lebih dari tempat kami hingga Curup Pagerbanyu itu memakan waktu satu jam.
Pas jam 14.00 kami sampai tempat yang kami maksud tersebut.
Kita bersama-sama memarkirkan kendaraan dengan harga parkir yang murah Rp. 3.000 per kendaraan.