19 Agustus, 2009

........Diujung Harapan...........

Kehidupan manusia akan tampak, terlihat akan kejujurannya,
sifat manusiawi yang melekat dalam diri seseorang.

By Candra

Prioritas utama “mengapa harus begitu”
ahli filsafat mengemukakan seseorang yang mengatakan akan kelebihannya, mereka itu tidak pantas baginya menjadi seorang pemimpin umat manusia (rakyatnya). Dalam hal ini aku singkirkan semua tentang kenyataan yang begitu saja mengambang dalam kehidupan ini.
Hati ini berkata “Allah Ya Rabbi engkaulah panutan kami, engkaulah yang menjadi saksi betapa kalimat dan kata yang aku iringkan kepadamu dan yang tak henti-hentinya aku ayunkan kata ini. Hanya engkau yang tahu akan semua ulah kami dan betapa dahsyatnya kata-kata yang akan kami tanggung nanti, aku tak bisa banyangkan bagaimana nanti kami bisa menjawab uraian kalimat yang mempertanyakan untuk jadi pengikut para nabi.

Menanyakan kehidupan pada diri kita merupakn instropeksi diri yang patut kita perbenahi dan kita perbaharui. Laksana kata yang terus kita bantingkan dengan kalimat yang mengandung arti untuk mengembangkan diri kita dan kesempurnaan iman kita. Bagaimana jiki kita dipanggil menghadapnya, badan tek terasa apa, kata tak berucap makna, lidah kan kaku bagaikan dililit serpihan las. Mungkin tak terbanyang dalam benak kita bagaimana rasanya.

Kahidupan yang ayo kita perjuangkan !!
Memandang hal sekarang intelektual konsep diri bukan berarti menjadi akan lebih baik, rupaya itu tidak akan membawa kita kesana bersamanya. Sepatutnya referensi kehidupan yang luas, yang dalam mari kita gunakan untuk kita dan diri kita.

Kehidupan yang menjadi dasar utama rupanya jauh dari bayang kita. Jika hari ini kita masih membincarakan intelektualisasi mungkin besok sudah kita ditanya kepada-Nya, dari segi itulah mari kita gunakan sisa waktu dan umur kita untuk bangkit.
Kemenangan dan kekalahan bukanlah faktor giliran. Tak ada kekalahan dalam kamus seorang mujahidin. Seorang muslim berkata kalimatullah hiyat ulya, maka hari-harinya akan terisi suatu kemenangan. Hari ini, esok maupun lusa adalah hari kemenangannya tetapi boleh jadi dia terluka, terbunuh bahkan diasingkan,
Terluka karena sesuatu hal yang mana luka itu akan menjadi saksi kehidupanya, seperti sang kejora bintang yang beremblem penghargaan disalah satu sisi baju seorang jenderal.
Terbunuhnya dia pemimpin yang tinggi yang berjiwa mulia, dan pengasingan itu adalah pariwisatanya dan pengasingan pulah lah dakwahnya sehingga akan mendapat sautu kemuliaan dan kebahagiaan.

Mengapa suatu keikhlasan dipertanyakan ?
Dalam kehidupan yang kita alami dan kita rasakan saat ini suatu pertentangan mungkin sering sekali kita rasakan. Hal tersebut harus kita tanggapi dengan optimis. Dalam hal ini apa yang kita lakukan dan kita perbuat selama kaki masih menggeretak di tanah bukanlah hal yang semata sia-sia. Allah saja mencintai hambanya yang berbuat dengan ikhlas dan sabar.
Ikhlas dalam hal mengerjakan sesuatu, saling betolerasi terhadap sesamanya, saling menyapa dan tak lupa dalam perbuatan.
Sabar, kesabaran ini menguji kita dalam keemosian saat kita terjepit dalam situasi ataupun kondisi masalah. Dalam hal ini diceritakan bahwa sebaik-baik orang tak lepas akan kesadarannya, sesuci apa orang itu tak lepas akan kata yang diucapkannya. Bayak hal yang membawa kita dalam kaidah keikhlasan. Mari kita sebagai umat manusia biasa keikhlasan harus kita cerminkan pada diri kita. Insya Allah hidup akan damai dan bahagia.

Apakah harus mengoreksi diri kita sendiri !
Mungkinkah kita sudah benar dalam perjalanan ini !
Merupakan kaidah yang baik, harus dan benar sebagai prinsip kita dalam menjalankan langkah kaki ini di permukaan bumi dalam keseharian kita. Mungkin kita tidak tahu, tidak sadar bahwa apa semua yang kita lakukan dan kita kerjakan belum tentu benar, beringatlah bahwa kita harus menjadi diri yang tau akan sifat dan perilaku di diri kita sendiri.
Wahai engkau saudarakau yang luhur mari kita gunakan diri kita dijalan yang benar, koreksi diri kita agar untuk melangkah dalam akhir perjalan ini di dunia.
Dalam perjalanan ini ku bertanya dalam diriku sendiri apakah diri ini serta jiwa ini sudah benar-benar membawa diriku kelak kelama yang lebih baik. Semua itu hanya Allah yang tahu akan semua itu.
Hamba Allah berkata “Apakah diri serta perilaku yang kamu kerjakan sudah benar ?”.

Sungguh bahagialah kalian semua yang sudah mapan dalam kehidupan ini, namun mari dalam kebahagian ini sisihkan buat amal guna kelak kita diakhirat.

Istiqomah di dalam kehidupan !!
Istiqomah adalah iman. Tidak mungkin istiqomah tegak bediri tanpa adanya nilai-nilai keimanan. Rasulullah saw menggambarkan dalam hadist, seiring sejarah sekaligus menguatkan firman Allah SWT dalam al-Qur’an tentang istiqomah (QS. Fusshilat:30)
“sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘tuhan kami iala Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.
Semua apa yang telah kita lakuni dan kita kerjakan insya Allah akan menolong kita.
Karena itu kita sebagai umat yang telah diciptakan dengan sempurna tak luput kita sudah diberi kesan, panutan bahwa kita agar untuk selalu berdo’a, dan senan tiasa selalu istiqomah, dan diantaranya saat attahiyat akhir kita disunahkan untuk membaca do’a,
“Allahumma inni a’udzubika min’adzabi jahanam, wamin ‘adzabil qabri, wamin fitnatil mahya wal mamaati, wamin syarri fitnatil masihid-dajjal”.
“ya Allah sungguh kami berlindung kepadamu dari adzab neraka janam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, serta dari buruknya bencana Dajjal,” (Hr. Muslim).

Apakah anda ingat bahwa andalah manusia yang diciptakan sangat sempurna diantara mahluk yang lain. Kita pun berubah sesuai dengan perubahan waktu jaman. Maka kita tak layak, dan dak angkuh, atas kesombongan pada diri kita.

Mengapa agama diperjualkan !!!
Allah akan senang melihat umatnya yang suka akan beramal sholeh.
Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda,”bergegaslah kepada amal yang shaleeh karena akan berlaku fitnah seperti pada waktu malam yang gelap gulita, yang mana orang-orang itu beriman pada waktu pagi dan kafir pada waktu petang, beriman pada waktu petang dan kafir pada waktu paginya, menjualkan agamanya dengan benda keduniaan”.(HR. Muslim). Seorang hamba yang shaleh akan selalu ada dalam dekapan ilham Allah, Allah akan selalu melindungi kita dari apapun yang kita lakukan untuk dijalannya.

Aku berharap pada pembaca yang berbudi luhur, kita tidak boleh saling meninggikan antara yang kaya dan miskin, semua itu dimata Allah sama. Tidak pantas bagi kita untuk saling tinggi meninggikan, karena Allah itu maha Tinggi. Padahal kita sebagai umat meruntuhkan sebuah bangunan saja memerlukan waktu. maka kita diajarkan agar selalu senantiasa teguh istiqomah dan daya tahan ini sudah menjadi selayaknya untuk selalu diasah agar untuk kecerdasan kita.

Istiqomah adalah orang yang keadaah hatinya selalu sabar dan selalu bersyukur dan syukurnya itu seimbang.
Sukur, syukur tidah hanya semata kita mendapatkan sesuatu kebahagiaan kemudian setelah itu lupa akan pemberian-Nya. Syukur harus didasarkan pada hati yang ikhlas dengan sungguh-sungguh.
Adapun sebagai contoh “seketika anda hari ini mendapat suatu tingkat jabatan yang lebih atas (naik peringkat), anda lupa akan bersyukur, hal ini Allah tidak akan memberkahi akan jabatan yang anda terima, bahwa harus ingat bahwa itu Cuma menguji apakah kita ingat akan dia-Nya yang telah memberi kita suatu kenikmatan, tidak hanya itu jiwa dan raga yang selama ini masih menempel kepada dinding badan kita, tak lupa kita harus bersyukur juga. Bahwa harus kita ingat selama kita hidup di dunia ini hanya untuk berbakti kepada-Nya.

Apakah kita sudah bersyukur dan sabar ??
Dunia ini tak luput akan tantangan yang selalu datang dengan tak diundang, bencana datang tak kita sadari tiba-tiba dihadapan kita. Maka semua itu tinggal diri kita serta perbuatan kita selama hidup dialam yang buram ini, kemudia apakah sudah siap menghadapinya.
Maka ingatlah bahwa syukur dan sabar itu merupakan senjat yang paling utama dan dalam mengarungi samudra kehidupan. Gelombang hidup yang selalu menguji akan keteguhan iman kita. Gelombang hidup yang tak selalu sama antara harapan dan kenyataan. Maka hendaklah kita harus bersyukur atas apa semua yang telah Ia karunia, kenikmatan, kemudahan, kesehatan, kelapangan dari Allah Yang Maha Pemberi Rahmat.
Sabar, kesabaran ini menguji kita terhadap tantangan yang penuh kesusahan, kepahitan, kesempitan, dan keadaan yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Rasulullah berkata “syukur dan sabarlah yang akan membawa, menjadikan keadaan apapun menjadi baik”. ‘tapi harus ingat dua sikap itu tidak akan terjadi kecuali pada diri orang yang beriman’.

Haruskah kehidupan ini berimbang ?
Rasulullah saw bersabda yang artinya “ya Allah, jadikanlah aku orang yang berterima kasih kepada-Mu, jadikanlah aku kecil dalam pandanganku tapi orang yang besar dalam pandangan orang lain”.
Memang dalam kehidupan ini penuh dengan harmoni atau keseimbangan dalam urat nadi yang selalu senantiasa kita perjaga. Sungguh keseimbangan hidup yang adil adalah rasa kenyamanan dalam diri karna hati.



CINTA ADALAH UJIAN

Katakanlah: Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka nantikanlah sampai Allah mendatangkan perkara-Nya (azab-Nya). Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS. Attaubah: 24).


Sebagai Sang Pencipta, Allah menganugerahkan rasa kasih sayang kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Tapi, kadang itu disalahartikan oleh manusia yang menyebutkan oleh manusia yang menyebut dirinya makhluk modern, yang tidak mengerti akan arti cinta itu sesungguhnya, dan cenderung menyimpang dari apa yang digariskan-Nya. Sedangkan untuk menjamah arti cinta sebenarnya, juga perlu waktu lama dan kesabaran khusus yang tumbuh dari diri kita sendiri . karena itulah, kita juga mendapat ujian dari-Nya dalam hal yang satu ini. Untuk itu, kita harus banyak bersyukur bila kita telah melalui ujian cinta, atau bila kita telah melalui ujian cinta, atau bila kita sedang melewati peran ini.


Menjawab pertanyaan di atas, Allah telah memberikan jawaban yang pasti menguntungkan manusia di dunia dan akhirat. Pertama adalah mencintai Allah dan Rasul-Nya, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi/menghindari segala larangan-Nya. Kedua, dengan melaksanakan sungguh-sungguh segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Ketiga, menempatkan proporsi cinta terhadap orangtua, istri, dan anak-anak. Kelima menghormati makhluk sekitarnya, seperti manusia dan lingkungannya. Keenam, menjaga amanah yang Allah turunkan berupa harta benda, dengan cara memperhatikan bagaiman memperolehnya dan mengeluarkannya.


Ketika Nabi Mohammad saw ditanya perihal penegakan hukum islam, beliau bersabda, ”Akan saya lakukan potong tangan terhadap Fatimah, bila kedapatan ia mencuri.” (Al hadis).


Hadis ini menunjukkan betapa besar cinta Rasulullah terhadap anaknya, Fatimah, sehingga beliau menegaskan melakukan hukum itu di dunia, untuk dapat melepaskan hukum akhirat yang lebih pedih siksanya.


Mudah-mudahan pemimpin di Indonesia ini memiliki cinta seperti yang dijalankan Rasul, sehingga berharap dapat melepaskan diri dari hukum akhirat.

Awas Mendiskreditkan Islam!


Bom meledk di bilangan Kuningan Jakarta, kini tokoh-tokoh Islam menyatakan jangan sampai peristiwa ini menyudutkan Islam.
Ada yang beranggapan bahwa semua ini untuk menjatuhkan Islam.

by.Candra



Pagi yang cerah penuh kesedihan, ya! Mungkin ini yang dialami oleh rakyat Indonesia, waktu itu penuh tangisan, menyaksikan puluhan orang menjadi korban ledakan. Penyebab sama denan tragedi bom Bali 2002 dan 2005, serta tragedi JW Marriot 2003. Kini lagi-lagi menumpahkan darah manusia. Tempatnya pun tidak berbeda, JW Marriot. Bahkan kali ini, hotel tetangganya Ritz Carlton, juga jadi sasaran empuk oleh para segelintir ulah teroris pada Jum’at 17 Juli 2009. kedua hotel itu padahal mempunyai sistim keamanan yang sangat ketat di Indonesia. Sehari-hari belasan petugas yang menjaga yang bersenjata lengkap siap sedia dikala ada bahaya tetapi apa yang terlihat, bom ! Dur … yang tertuangkan dalam suatu wadah hotel tersebut. Padahal tidak semua kendaraan tidak bisa sembarangan bisa parkir di basement. Untuk melewati portal menuju parkiran, sebuah mobil tidak lepas dari sorotan mata 10 petugas keamanan.
Kalau mobil sudah terpampang parkir selanjutnya tidak mudah untuk meninggalkan karena mobil tersebut akan kena sasaran dicek, entah bagian bawahnya, atau bagasinya. Untuk masuk ke lobi saja, seseorang masih kena pemeriksaan lagi. Jika membawa tas, maka tas tersebut akan dibuka untuk di cek barang bawaan para penginap di hotel tersebut. Pengamanan yang super ketat begitu saja masih bisa bobol. Tidak tanggung-tanggung, bom langsung meledakkan ruang restauran Syailendra hotel JW Marriot dan restauran Airlangga hotel Ritz Carlton.

Pertanyaan Umat Islam
Pada waktu bersamaan, Ismail Yusanto, Jurubicara Hizbut Tahrir, mengutuk pelaku tindakan keji ini sebagai tindakan zalim luar biasa. Dia juga mengimbau pihak kepolisian dan media masa untuk berhati-hati menanggapi spekulasi yagn mengaitkan pemboman ini. “Bisa saja pelakunya adalah orang atau kelompok tertentu untuk mengacaukan situasi keamanan demi kepentingan politik mereka sambil mendiskreditkan organisasi Islam.” Jika ini terjadi, maka dia mensinyalir hal tersebut sebagai rekayasa sistematis serta provokasi keji untuk menyudutkan Indonesia sebagai sasaran teroris.
Seminggu setelah Ismail Yusanto memberi keterangan, giliran Geys Amar, anggota al-Irsyad, bersikap terhadap peristiwa bom ini. Tidak berbeda dengan Ismail Yusanto, setelah mengecam tindakan pemboman, dia memberikan peringatan jangan sampai mengaitkan masalah ini dengan organisasi Islam. dia merasa prihatin, setiap kali tragedi pemboman Islam selalu dipojokkan. “Jangan memberikan stigma miring kepada Islam,” jelasnya. Ahmad Satori Ismail, ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI), juga menyesalkan peristiwa ini. “Tapi harus bisa mencermati berita yang ada,” jelasnya. Dia juga menghimbau jangan sampai ada konspirasi pemburukan citra Islam karena tragedi ini. “Tatkala sebuah peristiwa buruk terjadi, seperti pemboman sekarang ini, jarak penangkapan pelaku pemboman. Disela-sela itu, biasanya pemberitaan terus berlangsung, sehingga pencitraan buruk terhadap Islam semakin bebas. Ini selalu terjadi,” jelasnya.
Setelah memberi pernyataan sikapnya, Ahmad Satori bercerita pernah mendengar pelaku pemboman di salah sebuah hotel entah di JW Marriod atau Ritz Carlton, ketika melewati petugas pemeriksaan, tas yang isinya bom itu tidak diperiksa. “Betul tidak itu?” tanyanya kepada Umar Abduh, pengamat Intelijen. Tanpa berpikir panjang dia langsung membetulkan hal itu.
Ketika ditanya, darimana bisa mengetahui kebenarannya, Abduh mengidentifikasi, pelaku pemboman sangat ahli sekali, bukan orang sembarangan. Dia juga berpesan untuk tidak mudah mengatakan bahwa pelakunya orang Indonesia. “bagaimana bisa masuk ke gudang itu lha wong pengamanannya super ketat. Jangan kemudian disederhanakan bahwa orang kita itu lebih nrimo, kalau sudah dekat sedikit bisa mendapat akses mudah masuk kedua hotel itu, ini ekspert,” jelasnya.
Abduh mengkritisi rekaman CCTV JW Marriot yang masih diragukan keasliannya, “Memangnya blackberry atau handycam? Bagaimana bisa kamera CCTV bergerak. Kalau memang digerakkan, kenapa hanya kepada pemuda bertopi dan membawa tas ditangan kanan dan kirinya saja?”.
Dia berpendapat, kalau memang sejak di kamera sudah ketahuan, maka seharusnya cepat ditangkap. Tapi operator CCTV ini tidak mencegah ini ada asumsi by design, atau sudah direcanakan,” jelasnya.

Salah duga
Kepada umat Islam, Abduh berpesan untuk jangan langsung menyakini laporan polisi. Alasannya, polisi sudah beberapa kali melakukan kesalahan. Seperti mengidentifikasi pelaku pemboman adalah Nur Said, pria asal Temanggung Jawa Tengah. Tapi setelah tes DNA (Deoxy ribose Nucleic Acid) dilakukan, ternyata tidak ada sama sekali kaitan atau kecocokan DNA Tuminem dan Muh Nasir, orang tua Nur Said, dengan mayat yang di duga Nur Said.
Begitu juga dengan dugaan Ibrahim sebagai pelaku pemboman tidak terbukti. Pada Rabu 22 Juli lalu, Polisi mengambil sampel DNA keluarga Ibrohim di RT.28 RW.10 Dusun Kliwon Desa Sampora kecamatan Cilimus Kuningan Jawa Barat. Ternyata hasilnya negatif. Berdasarkan pengakuannya, Tim Intelejen dan Keamanan Markas Besar Polisi Republik Indonesia menyambangi kediamannya sekitar pukul 11.00 WIB Sabut (18/7). Dalam kesempatan itu, ia mengaku menyerahkan berkas setebal 40 halaman yang berisi nama-nama anggota dan kegiatan kelompok wahabiradikal. Lelaki yang sering disebut habib ini juga menyebutkan, salah seorang pelaku yang disebut sempat mengitap di kamar 1808 Hote JW Marriot sejak 15 Juli, yang juga diduga sebagai perakit bom, bernama Nur Said.
Abdurrahman Assegaf adalah orang yang pertama menyebut nama Nur Said sebagai pelaku peledakan JW Marriot. Menurut Mas’ud, keluarganya sangat terpukul dengan pernyataannya. Kemungkinan bom itu peringatan bagi kita semua sebagai bangsa Indonesia. Lepas siapa yang mengamalkan apakah dia mujahidin dengan ijtihadnya sendiri maupun yang mengamalkan orang kafir, itu merupakan peringatan dari Allah, karena pemerintah Indonesia selalu melecehkan hukum Islam. Maka diperingatkan dengan cara seperti itu. Ini dulu yang harus kita pahami.

APAUN TARUHANNYA

Peranan perlawanan terhadap ideologi!

Memberla ideologi suci tak akan pernah usai dan sirna. Di setiap masa akan lahir revolusioner baru yang akan terus berjuang dengan penuh kesadaran dan semangat tinggi. Dunia tak akan pernah sepi dari peruangan mereka, dan Allah akan senantiasa bersama dengan mereka …. Isya Alah akan diberikan belahan dunia, semangat perlawanan terhadap ideologi setan yang dianut oleh para penguasa despot ini akan selalu bergema…. Saksikanlah perlawanan mereka yang ada di palestina yang telah menembus setiap jengkal berikade zio terlaknat, meski nyawa sebagai taruhan yang tak terhitung akan kebaikan perilakunya. Dengarlah perjuangan meraka di Moro yang tak henti-hentinya mengalami gempuran pemerintah philipina yang menolak kemerdekaan yang menjalankan syariat islam. Kenanglah para syuhada yang rela mengorbankan diri mereka demi kajayaan islam.


Apaka kita membedakan pandangan ?
Kita mengaku sebagai kaum muslim tak peduli siapapun kita… alim ulama, cendekiawan, pengusaha, buruh, tani, mahasiswa, pelajar, mestilah dengan tulus memperjuangkan islam yang mulia ini. Memberikan kontribusi semampu kita dalam mengupayakan terealisasinya hukum-hukum Ilahi dan tak gentar menghadapi segala tantangan yang akan menerapkan. Perjuangan bukanlah sesuatu yang mudah segala sesuatunya harus dapat diperhitungkan dan dilaksanakan dengan konsep dan perencanaan yang matang.


Setelah peristiwa bom, lagi-lagi umat islam menjadi sasaran ?
Sebetulnya tidak ada pengamat, intel bekas intel muaupun aparat keamanan yang menyebutnya. Tidak secara langsung menyebut umat islam, bahkan jemaah islamiyah terlibat dalam aksi-aksi itu mereka selalu menggunakan istilah, kelompok Noordin.

AM Hendropriyono (mantan kepala BIN) menyebutkan wahabi radikal ?
Itu tendensius sekali, Wahabi itu apa jadi tidak jelas. Kalau yang dimaksud gerakan Syekh Muhammad Abdul Wahujjah yang kita pelajari itu benar. Han sekarang yang dimaksud Wahabi itu apa, justru dengan lontaran semacam itu, persoalan jadi bertambah ruwet.

Apa targetnya ?
Sekali lagi statemen itu tendesius. Wahabi itu memang gerakan agama sekaligus gerakan politik. Jadi kita mewarisi gerakan Wahabi bukan dalam rangka gerakan politiknya. Tapi, bagaimana tulisan-tulisan beliau yag sesuai dengan al-Qur’an, As-Sunnah dan Salafusshalih, itu yang kita ambil.

Apakah pernyataan itu semacam test the water?
Tapi jelas tendensius dan ada semacam sentimen anti Wahabi. Buku Ilusi Negara Islam, jelas menghantam Wahabi, hanya tidak disebut langsung bahwa Jamaah Islamiah sebagai bagian dari Wahabi. Tapi justru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang jelas ucapan itu sering diucapkan oleh orang-orang yang tidak suka dengan gerakan pemurnian akidah.
Jadi sebenarnya cap buruk kepada Wahabi itu warisan penjajah Barat. Jadi kalau ini perang propaganda, maka harus dihadapi dengan propaganda pula. Tapi, kalau itu dimaksudkan untuk perbaikan bangsa, mari kita jujur. Jadi harus jelas maksudnya apa, agar tidak kontraproduktif.

Yang mengatakan pelakunya umat islam justru dari kalangan islam sendiri?
Jadi memang harus kita pisahkan, islam tidak mengajarkan terorisme. Tapi, perlu juga diketahui bahwa aksi-aksi itu juga tidak dimaksud untuk melakukan terorisme. Maksudnya ?
Kalau aksi-aksi yang dilakukan oleh al-Qaidah, oleh Noordin Top dan Ustadz Mukhlas, itu mereka lakukan atas keyakinan ibadah jihad. Meraka bukanlah orang-orang yang tidak memahami apa itu jihad. Mereka memahaminya dari al-Qur’an, As-sunnah dan sejarahnya. Meraka orang yang paham betul. Saya tahu betul, beberapa dari meraka hafal al-Qur’an 30 juz, hafal beberapa hadits dan menukil pendapat ulama juga bagus. Meraka juga dibimbing oleh ajaran. Meski saya tidak setuju dengan aksinya, tapi kita tidak bisa menafikan bahwa mereka orang yang mengerti.

Mungkinkah boom itu oleh islamophobi karena ketakutan meraka pada partai islam ?
Kemungkinan itu selalu ada. Karena yang dimksud Wahabi, dari buku Ilusi Negara Islam adalah PKS dan HTI disebut-sebut sebagai Wahabi dan transnasional. Justru Jamaah Islamiah tidak disebut secara spesifik. Jadi meski partai-partai islam menang dalam Pilpres jangan merasa aman dulu? Kita lihat saja komitmennya. Sebab dari sejarah kepartaian di Indonesia belum ada partai Islam yang komitmentnya bisa diandalkan. Baik PKS maupun Masyumi di Orde Lama tidak jelas pembelaannya terhadap Islam. Lalu untuk apa menamakan diri sebagai partai Islam? Itu yang perlu dicatat. Masyumi tidak mampu mempertahankan Piagam Jakarta, padahal menang pemilu 195, PKS apa kontribusinya.


Bagaimana dengan jihat di Indonesia?
Memang pada dasarnya Indonesia, dalam strategi global orang kafir, bukan sebagai medan qital. Maka perang pemikiran dan fisik itu di Timur Tengah. Karena Amerika juga membaca sejarah, armageddon dan Thaifah Manshurah itu dimana. Maka sangat naif kalau berpikir lokal.

Keaslian Ekonomi Negara Zimbabwe

Satu Negara mempunyai Tiga Mata Uang !!

By Candra


Pernahkah Anda membayar ongkos bus atau angkot yang lainnya sebesar 3 triliun dollar? Di Zimbabwe, seorang wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan di Harare membayar 3 triliun dollar Zimbabwe untuk ongkos bus. Namun, nilai itu hanya setara dengan 50 sen mata uang AS, atau kalau di Rupiahkan ke dalam Indonesia senilai 5.000 Rupiah.

Pertanyaanya bagaimana bisa! Terus bagaimana tatanan dalam kota tersebut?
Kemungkinan semua itu bisa jadi, Zimbabwe sudah salah satu negera yang jadi contoh kebobrokan pemerintah mengatur ketatanan negara dalam bidang mata uang.
Sepertinya tidak seorang pun yang merasa canggung (menggunakan dollar Zimbabwe dalam bertransaksi), ungkap Abduh Noviko. Ia pun mengaku kerap melihat seorang petugas polisi menggunakan dollar Zimbabwe untuk membayar ongkos.

Bagaimana dengan sepek terjang kondektur supir bus yang ada di Zimbabwe?
Kondektur bus pun tampaknya tidak sungkan memilih berapa tiap triliunan dollar Zimbabwe yang dibayarkan oleh penupang bus tersebut. Al hasi yang penting sang supir bisa menghitung uang tersebut he he he..! yang uniknya sekaligus sedikit rumit, para sopir dan kondektur bus bisa memberi kelebihan ongkos yang dibayar oleh penumpang tersebut dalam bentuk dollar Zimbabwe menjadi dollar AS.
He he he 3x emang enuk !!!

Namun pernah terjadi suatu insiden. Salah satu penumpang menodong senjata apinya ke arah sopir dan memaksanya mengembalikan uangnya dalam dollar Zimbabwe. Di negara Zimbabwe dalam bertransaksi menggunakan lebih dari satu mata uang. Selain dollar Zimbabwe, negara yang terletak di Arika bagian selatan ini melegalkan dollar AS serta Rand, mata uang resmi Afrika Selatan. Sebenarnya mata uang Zimbabwe telah menyatakan dollar Zimbabwe dihapus menjadi nilai tukar resmi pasca kursnya yang kian lama semakin tidak berharga karena tergerus inflasi yang menjulang.

Bayangkan, inflasi negara pertanian yang kolaps itu mencapai miliaran persen setelah peristiwa penyitaan ribuan lahan milik petani kulit putih pada 2000 lalu.
Kami telah memancangkan batu nisan atas ‘kematian’ dollar Zimbabwe. Kami tidak akan mencetaknya lagi, ujar Menteri Keuangan Zimbabwe Tendai Biti ketika menyampaikan laporan fiskal semester I.

Sedangkan bagaimana keekonomian dalam negara Zimbabwe?
Dalam satu kali naik bus saja dihargai senilai 3 triliun dollar Zimbabwe dalam rupiah hanya 5.000 rupiah. Kemungkinan dalam wilayah RI kita lima ribu mungkin dapat 1 mangkok bakso dan 1 gelas air putih. Nah inilah yang bingung sang penulis untuk menyampaikan inspirasi ini kepada sang pembaca, kemungkinan ekonominya stabil “stara bilangan” he he he 3x. (Cuma dapat kaos dalam doang).

Kemungkinan ada contoh ?
Seumpamanya ada seorang penjual sebut saja namanya SUTARNO dia adalah penjual es puter, puter 3x Sutarno adalah orang yang sangat baik hati dan simple dia berkeliling untuk berjualan es puter tersebut ter ter ter …..! salah seorang wanita sebut saja AYU EKA FITRIANI menghampiri berniat untuk membelinya karena eka tersebut kehausan, ‘bang bang bang’ es puternya bang, berapa satu gelas? Yang dingin bangnya.

Jawab Sutarno!! Kalau harganya Cuma 2 triliun dollar Zimbabwe. He he he !!!

Nah presiden Zimbabwe Robert Mugabe menetapkan dollar Zimbabwe lagal seiring masih mata uang resmi Dollar AS dan Rand belum banyak beredar hal itu menyebabkan masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Adakah diwilayah negara Zimbabwe yang masih kekurangan uang untuk bertransaksi?
Wilayah negara Zimbabwe masih banyak yang kekurangan uang sebagai mata pencaharian yang mana sebagai alat transaksi yang sah, dollar Zimbabwe digunakan seperti halnya surat perjanjian atau promissory notes. Biasanya hal itu dilakukan untuk nilai transaksi yang tidak begitu besar. Beberapa pertokoan bahkan mengganti uang kembali dengan permen, cikelat, atau kupon yang ditulis tangan dan berlaku sebagai alat tukar. Seorang pedagang eceran di pinggiran Zimbabwe atau sebelah barat laut, Irene Gwata, mengatakan minimnya ketersediaan uang medorong masyarakat kembali menghidupkan sistem barter beberapa minggu belakangan. Mereka saling menukar kebutuhan yang diperlukan, seperti daging kambing, ayam dan seember jagung untuk ditukarkan dengan suatu barang.

Menurut pernyataannya, ia pernah menyaksikan seorang penumpang bus yang membayar ongkosnya dengan seekor ayam hidup agar bisa sampai ke Ibu Kota Harare yang jaraknya sekitar 150 km.
Mereka (penduduk) sebenarnya juga penasaran, apakah saya akan bersedia menerima sekeranjang telur sebagai kembalian, tuturnya yang masih bisa bergurau di tengah keadaanya yang sulit.